Jumat, 16 Maret 2012

past vs future

banyak hal yang aku masih ragu di dunia ini, utamanya memilih antara tetap berpegang pada hal yang sudah dianggap benar oleh beberapa generasi atau berkembang mengikuti zaman.

banyak hal yang berbeda di antara budaya zaman sekarang dengan yang ada di masa lampau. kenapa aku bahas hal ini? karena menurutku semakin berkembang pemikiran orang semakin melenceng pemikiran itu dengan tuntunan yang sudah ada. ada satu hal yang aku lihat paling mencolok yaitu, kuatitas berbicara. orang zaman dahulu bilang lebih baik diam. hal ini ditegaskan oleh beberapa pepatah seperti, mulutmu harimaumu, diam itu emas, tong kosong nyaring bunyinya, dan mungkin masih ada yang lain. bahkan dari ceramah yang tidak salah aku dengar, Rasullullah pernah bersabda, "semakin banyak bicara, semakin banyak salah. semakin banyak salah, semakin banyak dosa". hal ini menurutku sangat berbeda dengan pemikiran zaman sekarang. orang-orang zaman sekarang lebih suka berbicara walaupun isi pembicaraan mereka tidak bermakna. ini dibuktikan dengan adanya beberapa situs jejaring sosial. menurutku jejaring sosial itu bagus, karena dapat menjalin hubungan dengan orang-orang baru. tapi yang mebuatku berfikir dua kali adalah seberapa sering mereka update status yang mungkin di dunia nyata di anggap berbicara. bahkan sekarang muncul acara dimana seseorang dituntut untuk berbicara banyak seperti, stand up comedy. menurutku itu bagus, tapi bukankah itu bertentangan dengan pemikiran orang zaman dulu. mungkin dimasa yang akan datang pemikiran yang ada akan diganti dengan pemikiran baru, tapi aku berharap pemikiran itu tidak akan jauh melenceng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar