Gendam ialah salah satu jenis penipuan dengan cara menghipnotis si korban. Artikelku kali ini akan membahas pengalamanku yang sedikit berhubungan dengan gendam.
Hari itu semua berjalan sepeti biasa, hanya saja pada hari itu (tepatnya tanggal 23 februari 2012) aku daftar snmptn jalur undangan. Biaya pendaftaran semuanya harus di transfer lewat atm mandiri, maka aku dan
para hewan anak-anak yang ikut undangan berbondong-bondong ke bank mandiri. Setelah selesai mentranfer uang kita tersadar ternyata di luar hujan, maka kita semua memutuskan untuk menunggu sejenak di bank tersebut. Melihat anak-anak yang terlantar layaknya seorang pemulung, aku dan seorang teman (sebut saja Angger) memutuskan kembali ke parkiran yang sempat terlihat memiliki kursi untuk diduduki. Setelah sedikit merasa nyaman dengan posisi dudukku, tiba-tiba seorang yang misterius duduk disebelahku,. Kira-kira posisi duduk saat itu seperti ini : tiang - kursi kosong - pria miserius - aku - angger - tiang. Setelah beberapa saat merenungi, kenapa orang ini duduk disini? tiba-tiba si pria mesteriuus mulai berbicara. "kesini ngapain?". seraya aku menjawab "transfer uang". tiba-tiba saja si pria menepuk pundakku. Hal pertama kali yang terfikir dibenakku adalah jangan-jangan orang ini mau gendam aku, karena setauku sebelum menggendam si tersangka seringkali menepuk pundak si korban. Beberapa hal yang aku lakukan untuk terhindar dari gendam tersebut ialah:
1. mentranfer efek dari tepukan tersebut. Jadi setelah aku ditepuk oleh si pria, aku melakukan suatu hal yang konyol yaitu menepuk pundak Angger agar aku terhindar dari gendam tersebut. (Tapi sampai cerita ini berakhir Angger tetap tidak terhipnotis, jadi ada 2 kemungkinan Angger kebal hipotis atau hal konyolku memang tidak ada pengaruhnya apapun)
2. menjawab semua pertanyaan dengan kata iya. di bawah ini percakapan yang aku ingat.
si pria : udah transfer?
aku : iya
s p : semua temennya juga?
a : iya
s p : trus temen sebelahnya?
a : iya
s p : nunggu ujan?
a : iya
s p : cuma bisa jawab iya?
a : iya
setelah itu si pria misterius pergi.
Mungkin kalian berfikir bahwa 2 hal di atas, konyol untuk dilakukan. Tapi percayalah, aku pernah terhindah dengan cara itu.
Nb : setelah pria itu pergi, ternyata si pria misterius kembali dengan membawa seorang satpam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar